BEST PRACTICE PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA

BEST PRACTICE PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA  SISWA
PADA SISWA KELAS V SEMESTER 1 SD NEGERI .............
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BEST PRACTICE PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE BEST PRACTICE PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE  UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA
HIDROPONIK

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Kelebihan dan Kekurangan Bercocok Tanam Hidroponik – Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro berarti air dan ponous berarti kerja. Sesuai arti tersebut, bertanam secara hidroponik merupakan teknologi bercocok tanam yang menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Beberapa kelebihan dan kekurangan sistem hidroponik dibandingkan dengan pertanian konvensional yaitu :

Kelebihan sistem hidroponik antara lain:
1. Penggunaan lahan lebih efisien
2. Tanaman berproduksi tanpa menggunakan tanah
3. Kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi dan lebih bersih
4. Penggunaan pupuk dan air lebih efisien
5. Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah

Kekurangan sistem hidroponik antara lain:
1. Membutuhkan modal yang besar
2. Pada kultur substrat, kapisitas memegang air media substrat lebih kecil dari pada media tanah sehingga akan menyebabkan pelayuan tanaman yang cepat dan stres yang serius.

Di Indonesia, hidroponik yang berkembang pertama kali yaitu hidroponik substrat, setelah hidroponik substrat, hidroponik NFT (Nutrien Film Technique) mulai dikenal di Indonesia, kemudian berkembang pula hidroponik aeroponik yang memberdayakan udara.
Hidroponik Subtrat. Sistem hidroponik subtrat tidak menggunakan air sebagai media, tetapi menggunakan media padat (bukan tanah) yang dapat menyerap atau menyediakan nutrisi, air, dan oksigen serta mendukung akar tanaman seperti halnya fungsi tanah. Bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai media tanam pada hidroponik metode subtrat adalah arang sekam, pasir, kerikil, batu apung, cocopeat, rockwool, dan spons. Media-media tersebut harus steril, bisa menyimpan air sementara, porous, dan bebas dari unsur hara. Media tersebut berfungsi sebagai tempat menyimpan air nutrisi sementara dan tempat tersebut berfungsi sebagai tempat berpijak akar. Sistem irigasi tetes digunakan untuk menyuplai kebutuhan unsur hara dari air nutrisi yang disiram ke tanaman menggunakan

Hidroponik NFT (Nutrien Film Technique). Kata “film“ dalam hidroponik nutrien film technique menunjukkan aliran air tipis. Hidroponik ini hanya menggunakan aliran air (nutrien) sebagai medianya. NFT merupakan model budidaya dengan meletakan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut tersirkulasi dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran bisa berkembang di dalam larutan nutrisi karena disekeliling perakaran terdapat selapis larutan nutrisi, maka sistem ini dikenal dengan nama nutrien film technique.
Aeroponik. Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Aeroponik dapat diartikan dengan memberdayakan udara. Prinsip kerja dari aeroponik yaitu menyemburkan larutan hara dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Larutan hara tersebut akan diserap oleh akar tanaman. Tanaman pada sistem aeroponik ditanam dengan cara digantung sehingga akar tanaman menggantung di dalam suatu bak. Pangkal batang dimasukkan ke dalam helaian styrofoam yang telah dilubangi agar dapat berdiri.
Cara bertanam hidroponik dengan sistem wick
Cara bertanam paling mudah dan murah adalah dengan menggunakan sistem wick. Kita bisa menggunakan berbagai bahan bekas seperti botol minuman mineral adalah yang paling sering kita lakukan terutama oleh para pemula.
Sebagai langkah awal, mari kita persiapkan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk memulai bertanam secara hidroponik sederhana.
1. Botol bekas minuman mineral 1,5 - 2 liter.
2. Solder sebagai pelubang
3. Gunting sebagai pemotong
4. Media tanama seperti sekam bakar, cocopeat.
5. Nutrisi hidroponik / pupuk hidroponik biasanya pakai Nutrisi Hidroponik AB Mix.
6. Kain flanel.

Langkah-langkah menanam dengan sistem wick
1. Potonglah botol bekas air mineral  dengan gunting
2. Buat lubang dengan menggunakan solder sebagai tempat pembuangan air apa bila nutrisi berlebih sekaligus sebagai rongga udara yang dibutuhkan akar tanaman.
3. Buat beberapa lubang pada tutup botol air mineral dan selanjutnya untai dengan kain flanel. Selanjutnya kain flanel ini sebagai tempat untuk menyalurkan air nutrisi dari bawah botol ke tanaman.
4. Masukkan bibit tanaman yang siap ditanam, biasanya sudah memiliki minimal 4 daun.
5. Isikan nutrisi hidroponik di dalam wadah potongan aqua bagian bawah.
6. Apabila memungkinkan sesuaikan standar PH air dan PPM air sesuai jenis tanaman.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SD  negeri ..............
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : V (lima)/1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi
2. Berbicara
Mengungkapkan pikiran, pendapat perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan atau berwawancara.

B. Kompetensi Dasar
2.1 Menanggapi penjelasan narasumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll) dengan memperhatikan santun berbahasa

C. Indikator
1. Siswa dapat menjawab 5 pertanyaan tentang isi bacaan
2. Siswa dapat menuliskan 3 hal penting dari penjelasan narasumber
3. Siswa dapat menyusun kembali penjelasan narasumber dalam sebuah laporan hasil pengamatan
4. Siswa dapat mempresentasikan kembali penjelasan narasumber 
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca berbagai referensi dan bertanya jawab dengan guru tentang cara bercocok tanam hiroponik, siswa dapat menjawab 5 pertanyaan tentang cara bercocok tanam hidroponik dengan benar.
2. Setelah menyimak penjelasan narasumber tentang cara bercocok tanam hidroponik, siswa dapat menuliskan 3 hal penting tentang cara bercocok tanam hidroponik dengan kalimat sederhana
3. Melalui kerja kelompok disertai bimbingan guru tentang menyusun kembali petunjuk cara bercocok tanam hidroponik, siswa dapat menyusun kembali petunjuk cara bercocok tanam hidroponik dengan runtut dan jelas.
4. Melalui kerja kelompok mempresentasikan cara bercocok tanam hidroponik, siswa dapat mempresentasikan cara bercocok tanam hidroponik dalam diskusi kelas secara berkelompok. 

E. Materi Pembelajaran
1. Penjelasan narasumber tentang cara bercocok tanam hidroponik
2. Bacaan Referensi tentang cara bercocok tanam hidroponik
F. Metode Pembelajaran
1. Model
a. Direct Instruction (DI)
b. Cooperative Learning (CL)
2. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi/kerja kelompok
d. Penugasan

G. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan

1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Guru menyiapkan perangkat pembelajaran
b. Membuka pelajaran dengan doa
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Apersepsi: membacakan sebuah puisi tentang alam
e. Acuan: Anak-anak, hari ini kita akan belajar bercerita tentang cara bercocok tanam hidroponik.  Setelah pembelajaran ini selesai kalian diharapkan dapat bercerita tentang cara bercocok tanam hidroponik 

Karakter yang dikembangkan
Disiplin, cinta tanah air, bersyukur kepada Tuhan YME

2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Siswa membentuk kelompok (setiap kelompok terdiri dari 5 siswa)
b. Setiap kelompok menerima materi tentang cara bercocok tanam hidroponik dan mendiskusikannya dalam kelompok masing-masing. (eksplorasi)
c. Siswa menjawab pertanyaan yang disiapkan guru (elaborasi)
d. Siswa dalam kelompok mempersiapkan diri untuk menyimak penjelasan narasumber tentang cara bercocok tanam hidroponik
e. Siswa menyimak penjelasan dan bertanya jawab dengan narasumber tentang petunjuk cara bercocok tanam hirdoponik  (elaborasi)
f. Siswa mencatat hal-hal penting dari penjelasan tentang petunjuk cara bercocok tanam hidroponik (elaborasi)
g. Siswa bekerja dalam kelompok menyusun kembali petunjuk cara bercocok tanam hidroponik dalam laporan hasil pengamatan (elaborasi)
h. Siswa mempresentasikan kembali petunjuk cara bercocok tanam hidroponik dalan forum umum (konfirmasi)
Karakter yang dikembangkan
Kerjasama, cinta lingkungan, saling menghargai, santun, berani menyampaikan pendapat.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Siswa diberi kesempatan menanyakan hal-hal yang belum jelas.
b. Siswa dengan bimbingan guru merefleksikan hasil-hasil pembelajaran.
c. Guru memotivasi siswa untuk terus berkreasi
d. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

Karakter yang dikembangkan
Berani menyampaikan pendapat, disiplin, bersyukur kepada Tuhan YME.

H. Alat/Media/Sumber Bahan
1. Alat/Media:
a. Perlengkapan presentasi
b. LCD

2. Sumber Bahan:
a. Berbagai referensi dari internet
b. Buku Bahasa Indonesia kelas V
c. Lingkungan (kebun sekolah)

I. Penilaian
1. Prosedur
a. Tes awal : ada dalam apersepsi
b. Tes dalam proses : ada dalam kegiatan inti
c. Tes akhir : ada dalam ulangan harian

2. Jenis tes
a. Tes lisan.
b. Tes tertulis.
c. Tes perbuatan

3. Bentuk tes : Unjuk kerja.
4. Instrumen : terlampir.
5. Pedoman penilaian : terlampir.


KISI-KISI SOAL EVALUASI
Sekolah : SD  Negeri .............
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : V (lima)/1 (satu)

A. Standar Kompetensi
2. Berbicara
Mengungkapkan pikiran, pendapat perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan atau berwawancara.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menanggapi penjelasan narasumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll) dengan memperhatikan santun berbahasa

NO INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR SOAL BENTUK SOAL
1. Siswa dapat menjawab 5 pertanyaan tentang isi bacaan
2. Siswa dapat menuliskan 3 hal penting dari penjelasan narasumber
3. Siswa dapat menyusun kembali penjelasan narasumber dalam sebuah petunjuk cara bercocok tanam hidroponik.
4. Siswa dapat mempresentasikan kembali penjelasan narasumber 
  1. Disajikan bacaan tentang hidroponik siswa dapat menjawab 5 pertanyaan lisan tentang cara bercocok tanam hidroponik dengan benar.
2. Setelah menyimak penjelasan narasumber tentang cara bercocok tanam hidroponik, siswa dapat menuliskan 3 hal penting tentang cara bercocok tanam hidroponik dengan kalimat sederhana
3. Siswa dapat menyusun kembali petunjuk cara bercocok tanam hidroponik dengan runtut dan jelas berdasarkan penjelasan narasumber secara berkelompok.
4. Siswa dapat mempresentasikan cara bercocok tanam hidroponik dalam diskusi kelas secara berkelompok. 
Tes tertulis



SOAL EVALUASI
Sekolah : SD  Negeri................
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : V (lima)/1 (satu)

A. Standar Kompetensi
2. Berbicara
Mengungkapkan pikiran, pendapat perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan atau berwawancara.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menanggapi penjelasan narasumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll) dengan memperhatikan santun berbahasa
Petunjuk: Soal evaluasi dibacakan secara lisan oleh guru pada saat proses pembelajaran.

1. Jawablah pertanyaan berikut ini:
a. Budidaya menanam dengan media air disebut ….
b. Hidroponik berasal dari bahasa ….
c. Hidroponik subtrat tidak menggunakan air sebagai media, tetapi menggunakan media ….
d. Cara bertanam hidroponik paling mudah adalah dengan menggunakan sistem ….
e. Pupuk yang biasa digunakan pada hidroponik sistem wick adalah ….
2. Buatlah 3 kalimat tentang hidroponik berdasarkan penjelasan narasumber
3. Susunlah sebuah laporan cara bercocok tanam hidroponik berdasarkan penjelasan dari narasumber secara runtut dan jelas bersama kelompokmu!
4. Presentasikan petunjuk cara bercocok tanam hidroponik bersama kelompokmu!


KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN

1. Jawablah pertanyaan berikut ini:
a. hidroponik
b. Yunani
c. padat
d. wick
e. AB mix
2. Alternatif kalimat:
a. Menanam dengan cara hidroponik itu mudah
b. Budidaya tanaman dengan cara hidroponik memerlukan modal besar
c. Hidroponik berasal dari bahasa Yunani

3. Contoh laporan:
CARA BERCOCOK TANAM HIDROPONIK
I. Alat dan Bahan:
1. Botol bekas minuman mineral 1,5 - 2 liter.
2. Solder sebagai pelubang
3. Gunting sebagai pemotong
4. Media tanama seperti sekam bakar, cocopeat.
5. Nutrisi hidroponik / pupuk hidroponik biasanya pakai Nutrisi Hidroponik ABMix.
6. Kain flanel.
II. Langkah Kerja
1. Potonglah botol bekas air mineral  dengan gunting
2. buat lubang dengan menggunakan solder sebagai tempat pembuangan air apa bila nutrisi berlebih sekaligus sebagai rongga udara yang dibutuhkan akar tanaman.
3. Buat beberapa lubang pada tutup botol air mineral dan selanjutnya untai dengan kain flanel. Selanjutnya kain flanel ini sebagai tempat untuk menyalurkan air nutrisi dari bawah botol ke tanaman.
4. Masukkan bibit tanaman yang siap ditanam, biasanya sudah memiliki minimal 4 daun.
5. Isikan nutrisi hidroponik di dalam wadah potongan aqua bagian bawah.
6. Apabila memungkinkan sesuaikan standar PH air dan PPM air sesuai jenis tanaman.
BEST PRACTICE PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE BEST PRACTICE PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE  UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA

LEMBAR PENGAMATAN DISKUSI

NO Nama Siswa Aspek Penilaian
Kerjasama Keaktifan Jumlah


RUBRIK PENILAIAN LAPORAN HASIL PENGAMATAN
1. Keakuratan Informasi
(sangat buruk ------- akurat sepenuhnya)
2. Hubungan antarinformasi
(sangat sedikit ------- berhubungan sepenuhnya)
3. Ketepatan Struktur dan Kosa Kata
(tidak tepat -------- tepat sekali)
4. Penggunaan EYD
(tidak tepat -------- tepat sekali)
5. Kewajaran Urutan Wacana
(tak normal-normal)
6. Penampilan/kerapian
(tidak rapi ----- rapi dan menarik)

Tingkatan skor

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI
1. Keakuratan Informasi
(sangat buruk ------- akurat sepenuhnya)
2. Hubungan antar informasi
(sangat sedikit ------- berhubungan sepenunya)
3. Ketetapan Struktur dan Kosa Kata
(tidak tepat -------- tepat sekali)
4. Kelancaran
(terbata-bata -------- tepat sekali)
5. Kewajaran Urutan Wacana
(tak normal-normal)
6. Gaya Pengucapan
(kaku ----- wajar)

Tingkatan skor

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

INDAHNYA ALAM NEGERI INI
Puisi Ronny Maharianto

Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku

Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk , tenang , senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan

Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam

Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga

Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, kita harus menjaganya
Agar keindahannya takkan pernah sirna
Sumber https://www.anekapendidikan.com/

0 Response to "BEST PRACTICE PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel